Masih Kah Ku Di Hatimu (Part 1)

MasihKah Ku Dihatimu (part 1)


Hy all ni dia part satunya thank’s ya yang udah mau coment
Dan semoga tetap suka ma cerbung gaje ku
Masuk ke cerita
Masih Kah Ku Dihatimu

“pagi Ma, pagi Pa!” sapa Oik pada Papa dan Mama nya
“pagi Sayang” balas Mama Oik
“sini sarapan, abis itu jemput acha” perintah Papa Oik
“tumben bangun pagi, biasanya kan lo males banget bangun” ledek Dayat atau kakak Oik. Oik biasa manggil dayat dengan Kak Dayat
“yee... si kakak, bukannya seneng malah ngeledek” balas Oik dengan wajah cemberut.
“ya heran aja, adeq gue yg males bisa berubah jadi rajin” ucapan kak Dayat makin ngebuat Oik tambah cemberut.
“bilang aja sirik” kata Oik sambil memakan roti nya.
“ah!! sirik, lo kali yang sirik” jawab kak Dayat
“kenapa mesti Oik, kan waktu kak Dayat hari pertama MOS Kak Dayat gk bangun kalau gk di bangunin sama Mama, iya kan” balas Oik dan membuat kak Dayat ingin menimpuknya.
“Bwee...” ucap Oik sambil menjulurkan lidahnya.
“udah... udah, masih pagi juga udah berantem” kata papa Oik menengahi.
“Kak Dayat duluan Pa” kata Oik meyakinkan Papa nya
“gue cuman heran sama lo, kok lo jadi sewot” bela Dayat
“heran apa cemburu” kata Oik
“udah gk usah berantem ntar telat loh” kata Mama Oik lembut.

Setelah selesai sarapan Oik pamit pada Papa dan Mamanya, juga kak Dayat, setelah itu langsung mengayuh sepeda nya dan melesat ke rumah acha.

Setibanya di rumah acha

“achaa.... achhaaaa...” teriak Oik, di gerbang rumah acha.
“bentar ik, masuk aja dulu” pinta acha dari dalam rumah.
“lama banget si lo” kesal Oik pada Acha. Setelah oik masuk ke rumah acha.
“sabar aja kale neng, jangan marah-marah masih pagi juga” kata Acha sambil menuju ke bagasi untuk mengambil sepedanya
“yuk” lanjut Acha.
“yuk” balas Oik.

Skip....

“cha, lo kelas berapa?” tanya Oik
“kelas VII.5, kalo lo?” jawab Acha sekaligus balik nanya
“kelas VII.7” jawab oik
“gk sekelas dong kita”
“hm...”
“ya kelas gue gk seru dong ik, gk ada lo”
“itu Cuma sementara koq, kalau selesai MOS kelas akan di atur ulang” ucap seorang gadis tiba-tiba. Oik dan Acha hanya bengong lihat cewe disampingnya itu.
“oh!! iya, kenalin nama gue Keke” lanjut cewe itu sambil ngulurin tangannya ke arah Oik dan Acha.
“Oik” kata Oik sambil membalas uluran tangan Keke
“Acha”
“lo tau dari mana ke?” tanya Acha.
“kebetulan kakak gue sekolah disini” jawab Keke
“oh..” balas Acha.
“kakak lo kelas berapa ke?” tanya Oik
“kelas IX.4” jawab keke

Baru Oik mau nanya lagi, bel udah bunyi

Tetttttt........

Pada waktu yang bersamaan di SMP Bakti nusantara

“brukk” agni tertabrak seorang cowo
“aw...” rintih agni
“sorry gw gk sengaja” cowo itu minta maaf sama agni
“eh, kalau jalan tu liat-liat” kesal agni pada cowo itu
“gw kan udah minta maaf, lagian gw juga gk sengaja koq" pinta cowo itu lagi
“minggir gw mau lewat” kata agni jutek sambil berlalu
“cantik, tapi koq jutek sih, nyeremin lagi, ih takut, semoga aja gw gk satu kelas sama dia” batin cowo itu

Kembali ke Star Idol

@ VII.7

“aku duduk di mana ya?” kata Oik sambil celingak-celinguk cari bangku yg kosong.
“deket aku aja” tawar seseorang
“keke?, lo kelas VII,7 juga?” tanya Oik lalu duduk di samping Keke.
“yup” balas Keke
“koq lo gk bilang sih”
“lo gk nanya”
“iya juga sih, hehehe” kata Oik sambil nyegir.
“semua duduk di tempat masing-masing” ucap seorang cowo di depan kelas dengan beberapa temannya. Anak-anak pun duduk di tempatnya masing-masing
“sebelumnya saya ucapkan selamat datang di Star Idol, semoga kalian betah sekolah disini” lanjut cowo itu.
“dan perkenalkan saya Shion selaku ketua Osis disini, kalian bisa panggil saya Kak Shion” ucap cowo itu memperkenalkan dirinya
“dan ini Kak Kiki selaku wakil ketua Osis” sambil nunjuk cowo yg namanya Kiki
“selanjutnya Kak Dea selaku bendahara Osis” sambil nunjuk cewe yg tinggi di samping Kiki
“dan satu ini Kak Cahya selaku sekertari Osis” cewe yang di tunjuk membalas dengan senyuman
“sekarang perkenalkan diri kalian masing-masing mulai dari kamu” kata Kak Dea sambil nunjuk cowo paling sudut sebelah kiri
“nama saya GABRIEL STEVENT DAMANIK saya biasa di panggil Iel kak” jawab cowo itu.
“hm... ganteng juga” batin Oik

Dan seterusnya hingga tiba giliran Keke

“GABRIEL ANGELINA THALITA PANGEMEAN saya di panggil Keke” jawab Keke

@ VII.5

“hei, duduk bareng gue yuk” tawar Ozy pada Acha yg daritadi nyari bangku kosong (sama kayak Oik tadi)
“ah!! Ehm boleh” jawab acha dengan ekspresi kaget di sertai senyum yg membuat Ozy jatuh (jatuh ke alam mimpi)
“cewe ini senyumnya oh...” batin Ozy dengan mengeluarkan senyum malaikatnya

Dan dalam waktu yg bersamaan

“wow cowo ini, mimpi apa gue semalem sampai hari ini ketemu sama malaikat” batin acha setengah melamun, hingga lamunannya di buyarkan oleh Ozy dan acha duduk di samping Ozy

Tetttttt........

Bel istirahat pun berbunyi

@ VII.5

“ke kantin yuk cha” ajak Ozy.
“woy...” teriak Deva dan Ray sambil mendekati Ozy dan Acha.
“zy mereka mereka teman kamu?” tanya acha
“iya, kenalin ini Ray”
“Ray”
“wow.. cantik, lembut lagi beruntung banget si Ozy bisa ngenal dia” batin Ray
“Acha”
“yang ini deva”
“Deva, cowo terganteng di sekolah ini” kata deva narsis
“hahaha... Acha” jawab Acha sambil ketawa
“pede lo dev gantengan juga gue” narsis Ozy
“ehm aku ke teman aku dulu ya Zy” ucap Acha sambil berlalu pergi.
“aku temenin” tawar Ozy sambil mengejar Acha
“gk usah deh Zy aku bisa koq”
“ya udah aku tunggu di kantin ya”
“hm...”

@ VII.7

“Hei aku Iel” kata Iel ngulurin tangannya ke Oik
“Oik” balas Oik dengan senyum yg membuat orang kelepek-kelepek
“oh.... cantiknya” batin Iel setengah melamun
“gue Keke” timbrung keke yg membuat iel sadar dari lamunannya
“i..iel” jawab iel kaget
“ke kantin yuk ik, iel” ajak keke
“kalian duluan aja deh aku nunggu seseorang ni” jawab Oik
“cowo kamu?” tanya Iel
“bukan, tapi temen aku”
“o...” jawab iel lega
“ya udah, yuk iel kita ke kantin” ajak keke sambil narik iel
“duluan ya Oik” teriak iel
“ya”

Tidak lama kemudian datanglah orang yang di tunggu Oik

“dari tadi ya nunggu nya” tanya acha
“gk koq, ya udah ke kantin yuk” ajak oik
“yuk”

Oik dan Acha pun bejalan menuju kantin dengan bercerita tentang kegiatan pertama MOS. Saat sedang asik cerita tiba-tiba Acha melihat seseorang yg tdk asing lagi bagi Oik, sedang duduk di depan kelasnya*ceritanya di luar kelas ada bangku untuk siswa*.

“ik coba deh kamu liat di depan kelas VII.2, kayaknya aku kenal sama cowo itu deh, tapi siapa
yah?” kata Acha sambil mengingat-ingat
“yang mana cha” tanya Oik
“yg itu” jawab Acha sambil nunjuk cowo itu
“itu kan” gumam Oik
“cakka, ik beneran cakka” ucap acha dengan gembira mengingat sahabatnya sangat kangen dengan sahabat kecilnya
“ya udah kesana yuk” ajak oik

Oik dan Acha pun berjalan menghapiri cowo itu

“cakka” kata oik ketika berada tepat di depan cowo itu duduk
“...” tanpa menjawab cowo itu langsung berlalu pergi
“cak, tunggu dulu” panggil oik. Tetapi cakka tdk menjawab bahkan menoleh pun gk
“gw benci sama lo ik” batin cakka
“cha, kenapa cakka jadi gk mau bicara sama gw” kata oik sedih
“siapa tau cakka lagi gk mood aja ngomong sama kamu” hibur acha
“tapi kenapa cha”
“ehm gue juga gk tau, ik”
“apa karna masalah itu cha”
“udah lupain aja masalah itu, masalah itu udah lama banget ik” acha kembali menghibur oik

Bersambung......................................

Apa ya masalahnya Oik dengan Cakka, sehingga Cakka segitu bencinya sama oik?
Tunggu aja di part 2
maaf kalau jelek

Komentar

Posting Komentar

Silahkan isi kotak putih di bawah ini

Postingan populer dari blog ini

Cinta Preman Kepentok Anak Pesantren (Cast & Sinopsis)

Gambar
Cakka Kawekas Nuraga sebagai seorang remaja yang terkena pergaulan bebas Nur Wahid Hidayat sebagai kakak oik yang juga dekat dengan shilla Alvin Jonathan Sindunata sebagai sahabat cakka yang beragama protestan Gabriel Stevent Damanik sebagai sahabat cakka yang mengajarkan cakka untuk menjadi seorang yang liar. Gabriel juga beragama protestan Mario Stevano Aditya Haling sebagai sahabat cakka yang juga beragama protestan Yohanes Baptista Obiet Panggrahito sebagai anak dari rentenir yang akan di jodohkan dengan oik Oik Cahya Ramadlani sebagai santriwati yang mampu membuat dunia cakka berubah Ashilla Zahran Tiara sebagai Kakak cakka juga sahabat oik di pesantren SINOPSIS Cakka Kawekas seorang anak pengusaha ternama di jakarta sekaligus anak dari pemilik pesantren Darul Adiyah memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Ashilla atau akrab disapa shilla. Sifat cakka sangat jauh...
Baca selengkapnya

Utuh (cerpen)

Utuh (cerpen) Semakin kuingkari, semakin ku mengerti hidup ini tak lengkap tanpamu, Aku mengaku bisa tapi hati tak bisa Oik’s P.O.V.                         Kenalkan namaku Oik Cahya Ramadlani, Oik. Dulu hidupku sangat bahagia, tapi setelah aku menikah dengan Cakka Kawekas Nuraga, Cakka. bukannya bertambah bahagia hidupku malah semakin merana apalagi pernikahanku dengan cakka tak pernah di restui oleh ibunda cakka hanya oleh ayah cakka. Seminggu setelah menikah dengan cakka, perusahaan orang tuaku mengalami kebangkrutan, aku tidak tahu ini sudah direncanakan atau tidak. Yang jelas bangkrutnya perusahaan orang tuaku membuatku semakin merana, apalagi dengan bangkrutnya perusahaan orang tuaku itu, orang tuaku terpaksa menumpang di rumah mertuaku, karna aku dan cakka tidak memiliki rumah sendiri karna bunda cakka mengancam akan bunuh diri jika cakka meninggalkan rumah 3...
Baca selengkapnya

Pengorbanan (Cerpen)

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika cerita ini diluar dari normal gk usah di baca, banting aja yah :D Maaf kalau ceritanya agak aneh dan diluar dari wajar Yasudah selamat membaca… **** .Bandara Soekarno-Hatta Alvin memeluk sivia, sivia balas memeluk alvin “vin, kamu janji kan akan kembali” “iya via, aku pasti kembali” Sivia melepas pelukannya, menatap alvin “vin” “apa?” Sivia meraih tangan alvin, meletakkannya di perut sivia “aku…” “kamu kenapa?” “aku hamil… dan ini bayi kita” Alvin terperangah. Ia menghela napas. Kembali memeluk sivia “aku yakin kamu gk bohong. Tapi maaf via, aku harus pergi ke amsterdam. Aku gk bisa bertanggung jawab saat ini” “tapi bagaimana dengan…” “gugurkan dia, belum saatnya dia terlahir di dunia ini. Aku janji saat aku kembali nanti kita akan menikah” Sivia melepas pelukan alvin “janji?” “aku janji” **** Suatu keluarga yang sangat terpandang di kota jakarta. Memiliki beberapa perusahaan industri di seluruh kota-kota besar diindonesia juga diluar indonesia....
Baca selengkapnya