Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Cinta Jangan Pergi (Part 2)

“deb aku pulang yah, udah mau sore entar bi sumi nyariin” kata oik lalu berdiri. Dan mulai berjalan ke arah pintu keluar namun “ah‼‼ To..bb ” teriak oik lalu mulutnya dibekap oleh seseorang dari belakang “hust... jangan ribut” kata orang itu lalu melepaskan tangannya dari mulut oik “kamu mau ngapain aku” tanya oik jutek pada orang itu “gw gk bakal nyakitin lo koq” “lalu kamu mau apa, aku gk bisa lama-lama disini, aku mau pulang” “mau gw anter pulang” tawar orang itu. Oik lalu berjalan meninggalkan orang itu “ik, plis kali ini aja” pinta orang itu “cak, aku gk butuh tumpangan dari kamu, lagipula rumah aku deket koq dari sini” balas oik. Ternyata orang itu cakka “emang rumah kamu dimana” tanya cakka “what??? Kamu” batin cakka “lo gk perlu tahu” “ik, plis gw janji ini terakhir kalinya gw deketin lo, mau yah ik” pinta cakka dengan wajah polos. Oik tampak berpikir “hehehe cakka lucu deh kalau lagi masang wajah polos” batin oik “plis kali ini aja” kata cakka memohon “ok kali ini aja yah”bala...

Kepastian (cerpen)

Kepastian (cerpen) .Cakka berjalan dengan penuh semangat memasuki mall, mengunjungi satu persatu toko perhiasan, ia ingin membelikan kado ulang tahun pada kekasihnya, dan saat ia keluar dari toko perhiasan, langkahnya terhenti saat melihat seorang perempuan yang ia kenali sedang bergandengan dengan seorang laki-laki yang tak asing baginya. Cakka mempercepat langkahnya menghampiri orang tersebut. Menepuk bahu perempuan itu “shilla?” tanya cakka. perempuan itu berbalik begitupun dengan laki-laki yang di gandengnya. Cakka melepas topinya dan menarik shal-nya “c.cakka?” tanya balik perempuan itu. Shilla, kekasih cakka. shilla segera melepas gandengannya “kamu? Kamu ngapain sama dia! Tadi kan kamu bilang kamu gk bisa datang lihat aku perform karna kamu lagi sibuk ngurusin konser Three Angel? Tapi kenapa kamu di mall jalan sama cowo ini” tanya cakka sambil menunjuk laki-laki disamping shilla “sayang, dia siapanya kamu?” tanya laki-laki itu pada shilla Hati cakka sakit mendengar laki-laki i...