Kepastian (cerpen)
Kepastian (cerpen)
.Cakka berjalan dengan penuh semangat memasuki mall, mengunjungi satu persatu toko perhiasan, ia ingin membelikan kado ulang tahun pada kekasihnya, dan saat ia keluar dari toko perhiasan, langkahnya terhenti saat melihat seorang perempuan yang ia kenali sedang bergandengan dengan seorang laki-laki yang tak asing baginya. Cakka mempercepat langkahnya menghampiri orang tersebut. Menepuk bahu perempuan itu
“shilla?” tanya cakka. perempuan itu berbalik begitupun dengan laki-laki yang di gandengnya. Cakka melepas topinya dan menarik shal-nya
“c.cakka?” tanya balik perempuan itu. Shilla, kekasih cakka. shilla segera melepas gandengannya
“kamu? Kamu ngapain sama dia! Tadi kan kamu bilang kamu gk bisa datang lihat aku perform karna kamu lagi sibuk ngurusin konser Three Angel? Tapi kenapa kamu di mall jalan sama cowo ini” tanya cakka sambil menunjuk laki-laki disamping shilla
“sayang, dia siapanya kamu?” tanya laki-laki itu pada shilla
Hati cakka sakit mendengar laki-laki itu memanggil shilla dengan sebutan sayang
“what?? Sayang? Hello, lo siapanya shilla? Sok manggil dia pake kata sayang” tanya cakka
“gw cowonya shilla? Kenapa? Ada masalah sama lo? Dan lo siapa? Sampe segitunya kalau gw manggil cewe gw dengan sebutan sayang?” tanya laki-laki itu. Shilla sudah pusing
“cakka aku bisa jelasin semuanya” kata shilla
“jelasin apa lagi shil, semuanya udah jelas” tanya cakka
“gk cakka. dia ini tuh…”
“och jadi kamu mau bilang sama cowo ini kalau aku bukan siapa-siapa kamu?” tanya laki-laki disamping shilla
“gk iel, bukan gitu, tapi”
“ah udalah. Kita putus” kata cakka dan laki-laki yang dipanggil iel itu
Cakka memakai topinya dan menarik shal-nya agar menutupi mulutnya dan pergi. sedangkan laki-laki yang bersama shilla juga pergi ke arah yang berlawanan
“arghh… shit! Kenapa jadi gini sih? Bodoh kamu shil, hari ini kan cakka ada perform di jakarta!” rutuk shilla
“aku harus nenangin siapa dulu nih?” shilla berpikir
“iel aja deh. Cakka mah gampang, di gombal dikit aja pasti luluh” kata shilla lalu mengejar iel
****
Cakka masuk ke kamarnya menutup pintu kamarnya dengan kasar. Elang, kakak cakka yang tak lain adalah manager cakka yang mendengar hentakan itu pun kaget dan berjalan ke arah kamar cakka. bunda cakka yang baru saja datang dari kantor juga mendengar itu jadi khawatir dengan putranya
“cakka kamu kenapa?” tanya Elang tapi tak ada jawaban dari cakka
“cakka kenapa el” tanya tante ida. Elang angkat bahu
“aku gk tau bun. Dia baru pulang udah marah-marah” jawab Elang
“lho bukannya kalian habis dari perform” tanya tante ida lagi
“iya bunda tadinya sih gitu, tapi cakka nyuruh aku balik duluan dan dianya pergi ke mall katanya mau beliin kado buat kekasih hatinya. ‘shilla’. Soalnya diakan besok ulang tahun” jelas Elang dengan nada yang sedikit kesal ketika menyebut nama shilla
“bukannya mereka udah putus?”
“dua minggu yang lalu sih gitu. Tapi seminggu yang lalu mereka balikan lagi”
“dasar remaja. Putus nyambung. Gk jelas!” komentar tante ida
Elang kembali mengetuk pintu kamar cakka
“cakka kamu kenapa lagi sih. Marahan lagi ama shilla?” tanya Elang
“GK PENTING BAGI KAKAK!!!!” teriak cakka dari dalam
“kalau udah kayak gitu bun, mereka habis marahan lagi”
“aduh! Apa cakka gk bosan kayak gitu”
“tau tuh bun. Cakkanya udah buta. Kayak cewe di dunia ini cuman shilla aja. Padahal ada oik yang udah setia banget ama dia, tapi dianya gk mau percaya”
“yaudah biarin ajalah adik kamu kayak gitu. Diakan masih dalam masa perkembangan. Gk usah atur dia. Yang jalanin kan dia, pasti dia bisa sendiri nentuin yang baik dan gk” kata tante ida bijak
“masa perkembangan? umur cakka udah 17 tahun bun, dia udah gede. lagipula ayah jga gk setuju bun, ayah kan selalu ngomel di rumah kalau cakka tuh nyambung ama shilla. dan bunda gk pernah lihat reaksi ayah waktu cakka sama shilla putus. Bukan main senangnya ayah”
“ayah kalian emang gitu. Yaudah kamu tenangin adik kamu. Bunda mau istirahat dulu”
Elang mengangguk, tante ida pun berjalan ke kamarnya
“ndut! Cerita sama kakak, kamu lagi ada masalah apa sih?”
“gk mau ntar kakak ngetawain cakka” balas cakka dengan nada sedih dan membuat Elang semakin yakin bahwa cakka habis berantem ama shilla
“cakka denger yah saran kakak. benar kata ayah, oik lebih baik dari shilla” kata Elang. Lalu meninggalkan tempatnya
“semuanya sama aja. Dibandingin ama oik, justru shilla lebih baik” gumam cakka
****
Keesokan harinya shilla mendatangi rumah bunda cakka
“siang… cakkanya ada” tanya shilla pada Elang yang membukakan pintu untuknya
“tuh dikamarnya” balas Elang dengan ketus lalu pergi. tanpa mempersilahkan shilla masuk
Shilla hanya tersenyum sinis lalu menerobos masuk ke rumah. dan pergi ke kamar cakka. Elang yang melihatnya hanya mampu menghela napas
“adek gw itu bego atau kenapa sih?” batin Elang
“cakka ini aku. Shilla, plis buka pintu” kata shilla. pintu pun terbuka
“ngapain kesini?” tanya cakka tanpa menatap wajah shilla
“aku cuman mau jelasin masalah yang kemarin” jawab shilla
“bukannya semua udah jelas?”
“aduh cakka, kamu tuh cemburu buta banget sih. Kemarin kamu salah paham”
“terus yang sebenarnya gimana?”
“gk enak jelasin di ambang pintu kayak gini. Kita bicaranya di dalam kamar kamu aja” kata shilla. cakka menjauh dari ambang pintu membiarkan shilla masuk lalu menutup pintu kamarnya.
Shilla duduk diranjang cakka Dan cakka di duduk disamping shilla
“kemarin aku mau jalan-jalan ke mall buat hilangin penat, terus gabriel mau nemenin aku yaudah aku ama dia pergi bareng deh. dan kamu tau kan gabriel itu suka manggil aku sayang.”
“tapi apa maksud gabriel bilang kalau kamu itu cewenya dia”
“gabriel emang sering bilang gitu sama orang asing”
“orang asing? Kamu bilang aku orang asing shil?”
“aduh cakka bukan gitu. Jadi yah kka gini. Gabriel kan gk pernah tau kalau kita itu pacaran, Dan pacar aku itu artis juga. Jadi gabriel ngira kamu orang asing. Apalagi kamu kan jarang ada acara on air. Yang kemarin itu bener koq cuman jalan sebatas teman”
Cakka berpikir.
“yakin??” tanya cakka. shilla mengangguk
“iya. Masa kamu gk percaya sama aku” shilla berusaha meyakinkan cakka
“ok kali ini aku percaya sama kamu. Tapi janji jangan ulangin itu lagi” tanya cakka
“aku janji”
Cakka tersenyum shilla juga
“jadi, hubungan kita gimana? Masih lanjut kan?” tanya shilla. cakka menimbang lalu menangguk
“aku kan gk bisa lupain kamu. Bagi aku kamu yang terbaik shil” kata cakka
“aku juga sama”
Elang yang sengaja menguping. Kembali geleng-geleng kepala
“cakka. cakka” lirihnya lalu melangkah menjauh
****
Malam harinya, sebelum cakka menjemput shilla untuk makan malam bersamanya, ia menyempatkan untuk membuka fanspage-nya untuk share status
Cakka
OTW shilla’s home…
Dinner bareng spesial ulang tahun Princess
Setelah share status cakka melirik jam tangan. Masih ada setengah jam waktunya untuk santai. Ia pun membuka wall-nya, melihat semua kiriman dari fans fanatiknya. Dan matanya terantuk pada wall post seseorang
ArenCaikers Forever
Malam cakka… gimana kabar kmu?? Smoga baik
Oh iya aku dengar kamu ama oik lagi berantem yah?
Ada masalah apa sih? Bukannya kalian itu sahabat!
#maaf aku banyak nanya
Tanpa babibu. Cakka segera membannet aren dengan cacian dan makian. Cakka memang sensitif terhadap kata OIK dan CAIKERS FAMILY, cakka berpikiran bahwa grup caikers itu grup yang mengcouplekan dia dengan oik padahal grup caikers hanya grup persahabatan bagi yang suka cakka dan oik, dan sebenarnya pengusung pertama nama caikers itu adalah cakka sendiri, dulunya cakka sangat senang dengan grup itu. Tapi setelah ia pacaran dengan shilla dan putus dengan oik dia sudah tidak suka lagi dengan grup caikers
“oik lagi.. oik lagi.. seberapa istimewanya sih tuh cewe. Diakan cuman cewe polos yang gk ngerti apa itu cinta” kesal cakka. Elang yang lewat dan mendengar omelan itu melirik kedalam
“kenapa lagi sih kamu? Dari kemarin kesal mulu?” Elang duduk diranjang cakka
“ini nih kak. Leadersnya CAIKERS FAMILY grup yang aku sangat gk suka”
“emangnya dia kenapa?”
“masa dia nanya-nanya tentang hubungan aku sama oik. yaudah aku bannet aja”
“what? Kamu bannet CL yang...” tanya Elang menggantungkan kalimat terkahirnya
Cakka mengangguk santai
“astaga cakka, cuman karna masalah kecil kayak gitu, kamu bannet fans kamu”
“yah, kakak kan tahu sendiri aku paling benci sama orang yang selalu nyebut nama oik”
“emangnya segitu bencinya yah kamu sama oik. kayak oik bersalah banget sama kamu”
“iya kak. Oik tuh udah khianatin cakka, dia selingkuh dan gk bisa jelasin apa-apa”
“memangnya kamu lihat semua itu dengan mata kepala kamu sendiri? Gk kan? Shilla yang ngasih tahu kamu! Dan apa shilla gk pernah nyakitin kamu? gk pernah duain kamu? Bahkan shilla sering nyakitin kamu dan kamu masih bisa kasih maaf ke dia, tapi oik yang cuman sekali dan mungkin hanya shilla yang mengarangnya, gk bisa dapat kata maaf dari kamu”
“kenapa sih? Gk kakak? Gk ayah? Gk bunda? Semuanya milih oik daripada shilla! semuanya belain oik daripada shilla! cakka bingung yang buta itu cakka atau kalian sih” cakka kesal. Dan langsung saja menarik switernya dan pergi tanpa mematikan laptopnya. Elang hanya geleng-geleng melihat adiknya
“cakka, cakka, mungkin dia masih butuh kepastian dari semua ini” batin Elang
****
Dua hari sudah berlalu, dan hari ini cakka akan kembali ke yogya, sebelum kembali cakka kumpul-kumpul dulu dengan sahabatnya (rio, obiet dan alvin) beserta kecengan-kecengan dari para sahabatnya
Dan tempat mereka biasa berkumpul adalah kafe bon vivant. Cakka dan shilla memasuki kafe, dan menuju meja, dimana kawan-kawannya berada
“siang bro” sapa cakka lalu duduk, shilla duduk disampingnya
“siang” balas sahabat-sahabat cakka.
“btw obiet mana?” tanya cakka
“dia gk bisa datang, lagi sibuk promosiin album terbarunya”
“och” balas cakka menatap seorang gadis disamping alvin. dan shilla menatap sinis gadis itu
“hm.. oik ngapain lo disini?” tanya cakka
“oh iya gw lupa ngasih tau lo kka, dua minggu yang lalu gw jadian ama oik. jadi hari ini gw yang traktir kalian”
“hore‼” seru rio lebay. Ify menepuk bahu rio
“rio berlebihan deh, masa’ artis kayak gitu” komentar ify
“tenang fy, gk ada rise koq disini”
“tapi vin, koq lo gk sama salah satu personil three angel, biar sama gitu kayak gw ama rio” tanya cakka
“segitu gk sukanya kah cakka ngelihat aku?” batin oik
“sivia maksud lo?” tanya alvin. cakka mengangguk
“gw kan sayangnya cuman sama oik. lagian sivia juga gk suka kan sama gw. Jadi kenapa coba gw harus ngarepin yang gk pasti”
“bener tuh kka” balas rio
“yaudah daripada bahas yang gk penting, mending kita pesan makanan” kata ify
“bener, gw udah laper nih” balas rio. alvin mengangguk. Lalu memanggil seorang pelayan. Mereka pun memesan makanan
****
Setelah selesai makan, rio dan ify pamit duluan karna rio sedang ada show disalah satu mall ternama di jakarta. Jadi ovin dan cakshil jalan bersama ke parkiran, tapi sesampai di parkiran, alvin pamit ke kamar kecil. dan di parkiran tinggal oik dan cakshill
“cakka kayaknya sapu tangan pemberian kamu ketinggalan di dalam deh. Kamu mau gk ambilkan buat aku” tanya shilla
“iya donk, kamu tungguin disini yah” kata cakka. shilla mengangguk cakka pun masuk
Tinggal oik dan shilla
“jadi bingung kenapa yah alvin bisa suka sama lo, atau karna saking sipitnya mata dia, dia jadi gk bisa ngelihat mana yang cantik dan gk” kata shilla dengan nada meledek
“maksud lo?” tanya oik
“yah heran aja gitu, masa’ penyanyi kayak alvin harus pacaran sama cewek kayak lo. Dilihat dari ujung monas pun, lo gk ada tuh bagus-bagusnya” balas shilla
“mungkin alvin gk nilai seseorang dari kelebihannya” kata oik
“oh iya, mungkin juga alvin cuman mau mainin lo. Soalnya dibandingin ama sivia, sivia lebih dari segalanya dari lo”
“gw emang gk pernah bilang kan kalau gw lebih baik dari sivia”
“heh oik gk usah sok polos yah. Gw tau koq lo envy kan lihat cowo yang lo sayangi tuh pacaran sama artis”
“gk koq, cowo yang gw sayangi kan alvin”
“halah gk usah muna deh, lo kan masih sayang sama cakka. lo pacaran sama alvin cuman buat manas-manasin cakka kan, tapi sorry ik, gw gk akan pernah lepasin cakka”
“yah gw tau itu koq, cakka lebih suka cewe penakut dan lemah kayak lo”
“apa lo bilang?”
“lo cewe yang penakut, buktinya nyanyi aja bareng-bareng artinya lo gk PD nyanyi sendirian, karna lo sadar kalau lo itu gk punya kemampuan dan keberanian kalau tampil di depan layar sendirian. Coba lihat gw, sekalipun gw gk sering bahkan gk pernah tampil di depan tv seenggaknya kalau gw nyanyi off air gw cuman sendiri karna gw mau nunjukin bakat gw. Gk kayak lo yang cuman mau tampil aja” balas oik
Shilla mengangkat tangannya ingin menampar oik tapi
PLAAKKK!!!! Seseorang mendahuluinya
Tamparan yang begitu kerasnya mendarat di pipi kanan oik, wajah putih oik pun memerah, dan nampak bekas tamparan di pipinya. Oik memegangi pipinya yang begitu sakit lalu mengangkat kepalanya menatap orang yang begitu teganya melukai wajah mulusnya
“cakka?” batin oik. matanya berkaca-kaca
“lo ngomong apa barusan? Shilla gk PD nyanyi sendirian? Ok gpp, tapi seenggaknya shilla bisa terkenal dari lo!” bentak cakka
Oik menghela napas panjang
“ok cakka aku terima semua perlakuan kamu. Kita emang gk pernah kenal, bahkan bagi kamu, aku adalah musuhmu. Musuh yang sangat kamu waspadai. Baik aku terima itu, mulai sekarang aku gk akan pernah lagi anggap kamu sebagai first love aku, mulai sekarang aku juga akan anggap kamu sebagai musuh aku” kata oik lalu berlari ke arah mobil alvin
Cakka menghiraukan perkataan oik dan menatap shilla
“kamu gpp kan?” tanya cakka.
Shilla menggeleng
“gpp koq. yuk kita pulang!” pinta shilla. mereka pun berjalan ke mobil cakka
****
Alvin kembali dari toilet, dan menghampiri oik yang sedang bersandar di mobilnya sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya
“maaf kamu nunggunya lama, tadi di toilet antre, hehehe” tutur alvin, tapi oik hanya diam
Alvin menepuk pelan bahu oik
“ik, kamu kenapa?” tanya alvin. oik melepas tangannya dari wajahnya
“aku gpp koq. mending kita balik aja, aku mau istirahat” balas oik terus menunduk, alvin juga menunduk berusaha menatap wajah oik
“kamu yakin gpp”
“iya vin”
“yaudah. Kita pulang, mungkin kamu lelah” kata alvin membukakan pintu untuk oik. oik pun masuk, lalu alvin juga masuk ke mobil
Selama perjalanan oik terdiam menatap keluar jendela sambil memegangi pipi kanannya, sesekali alvin meliriknya dan alvin tahu gadisnya ini sedang bersedih
“cakka, semudah itu kamu lupain aku. Semudah itu semua kisah kita terganti oleh kehadiran princess disampingmu. Apa seorang peri kecil seperti aku tidak bisa bersaing dengan princess seperti shilla” batin oik
“kamu kenapa sih ik? Ada masalah? Atau kamu cemburu lihat cakka sama shilla”
oik menggeleng
“gpp koq. bukan karna itu, mungkin kamu benar aku sedang lelah”
Alvin hanya mengangguk, ia tak ingin memperburuk keadaan
****
Mobil alvin berhenti di depan rumah oik
“makasih yah” kata oik, masih memegangi pipi kanannya
“iya, tapi koq daritadi kamu pegang pipi kananmu terus, kamu sakit?” tanya alvin
“ah ini gpp koq” balas
“klau gpp, tangannya di lepas donk” alvin memegang lengan oik tapi oik menepisnya denga tangan kirinya
“bener koq vin, ini gpp”
“aku bakal percaya kalau kamu lepasin tangan kamu dari pipi kamu”
Oik terdiam. Alvin pun menarik tangan kanan oik perlahan. Oik menunduk lalu memalingkan wajahnya
“ik, lihat aku!” perintah alvin. Oik menggeleng
“oik!” ulang alvin. Tapi oik menghiraukannya
Alvin pun memegang pipi oik lalu memalingkannya ke wajahnya
Betapa kagetnya alvin melihat pipi kanan oik yang merah ada bekas tamparan di pipinya
“pipi kamu kenapa? Siapa yang udah berani nampar kamu?”
“alvin ini gpp koq”
Alvin memegang kedua pipi oik, menatap mata oik dalam
“bilang sama aku ik! Apa shilla yang nampar kamu?”
Oik jadi tak berdaya. Ia pun menghela napas lalu menggeleng
“cakka!” jawab oik pelan. Membuat alvin tak mendengarnya.
Alvin pun mendekatkan wajahnya ke wajah oik
“siapa?” tanya alvin
“cakka yang udah nampar aku!” jawab oik.
“cakka? cakka yang ngelakuin itu, aku gk nyangka cakka bakal setega itu sama kamu ik. Emangnya apa yang udah kamu lakuin sampai cakka setega ini sama kamu”
Oik menggeleng tanda tak tahu
“aku sendiri bingung… Cakka udah berubah vin. Cakka yang sekarang bukan lagi cakka yang dulu. cakka yang selalu menjagaku. Cakka yang selalu lembut padaku. Semuanya hilang vin”
Oik menunduk meneteskan air matanya. Alvin pun menarik oik kedalam pelukannya. Oik menangis di pundak alvin. Alvin mengelus punggung oik
“mungkin cakka tak di takdirkan untukmu. Aku juga tidak bilang aku lebih baik dari cakka, tapi aku janji akan menjadi yang lebih baik dari cakka. dan jadi yang terbaik untukmu” kata alvin tulus
“makasih vin. Makasih kamu udah bisa nerima segala kekurangan aku”
“karna cinta yang tulus yaitu seseorang bisa menerima kekurangan, dan bisa saling melengkapi”
“kenapa aku harus mengharapkan cakka jika alvin sudah bersedia menggantikannya” batin Oik
****
Sesampai di jogja, cakka mengeluarkan BB-nya, karna ada pesan masuk, cakka membaca pesan tersebut
From : Shilla
Sore… hm, dah sampai blm? Klau dah tlpn ak yah!!!
Setelah membaca pesan dari shilla. cakka pun menelpon shilla. mereka pun mengobrol hingga malam, membuat cakka lupa shalat asar
“cakka, udah maghrib. Kamu ngapain sih daritadi didalam kamar terus. Kamu gpp kan?” tanya om tunggul dari balik pintu
Cakka menjauhkan BB-nya dari telinganya
“bentaran yah… cakka lagi belajar. Besok ulangan fisika” balas cakka berbohong
“jangan sampai kamu lupa shalat”
“iya ayah” balas cakka kembali pada ponselnya
“halo, shil kamu masih disitu” kata cakka
“iya,, tadi kenapa sih”
“biasa ayah, nyuruh aku belajar”
“och”
****
Pukul 07.13
“CAKKKAAAA” teriak elang tepat di dekat telinga adiknya
Cakka kaget segera bangun dan mengelus telinganya
“aduh! kak kenapa sih ribut tahu. Masih pagi”
“apa? Masih pagi kamu bilang? Sekarang udah jam tujuh lewat 13 menit… 17 menit lagi kamu sudah dinyatakan terlambat”
Mata cakka terbelalak
“hah! Jam tujuh lewat 13 menit. Telat aku kak”
“mas gak tau” elang beranjak dari tempat tidur cakka dan keluar dari kamar cakka. cakka sendiri kelimpungan dan ngacir kesana-kemari setelah itu ke kamar mandi
15 menit kemudian
“semalam tidur jam berapa?” tanya om tunggul saat cakka berada di ruang tamu
“apa ayah? Cakka gk dengar, cakka buru-buru, udah terlambat” kata cakka pura-pura tidak mendengar lalu menyalami tangan ayahnya
“cakka pergi dulu yah”
“jangan balapan”
“gk janji yah” teriak cakka, menaiki motor CBR yellow-nya dan segera melaju kesekolahnya
“aduh koq aku bisa telat sih. Ini gara-gara semalam, shilla gk mau berhenti bicara. Mana aku paling susah bangun pagi lagi” rutuk cakka
Sesampai disekolah pintu gerbang baru saja ingin di tutup karna 2 menit yang lalu bel masuk sudah di bunyikan
“telat lagi!” kata satpam tersebut
Cakka hanya nyengir gk jelas
“hehehehe. Tapi saya masih bisa masuk kan pak” tanya cakka
Satpam itu mengangguk lalu membukakan gerbang untuk cakka, cakka bernapas legah. Ia pun masuk memarkiran motornya dan berlari ke kelasnya. Didalam kelasnya pelajaran sudah berlangsung, dan ia teringat sesuatu
“PR fisika gw? Aduh!!!!!” cakka pun membalikkan badannya
“cakka” panggil seseorang
“mampus gw!!!!” rutuk cakka dalam hati. Perlahan ia kembali berbalik
“hehehe pagi bu”
“siang! Mau kemana kamu?”
“saya mau ke kelas bu, tapi takutnya nanti ibu marah, jadi lebih baik saya melapor dulu sama guru bp kalau saya terlambat lagi” balas cakka polos
“tidak usah biar ibu yang beritahu mereka. Lebih baik kamu masuk saja ke kelas”
“iya buk” dengan langkah berat cakka memasuki kelasnya, dan berjalan ke kursinya
“budaya lo itu yah, gk pernah berubah” bisik irsyad teman sebangku cakka
Cakka hanya menyunggikan senyum mautnya
****
3 bulan kemudian, cakka mengadakan Meet n Great with C~LUVers di salah satu café di jakarta dan juga sebagai acara berkumpul dengan sahabatnya
“hai kka, kali ini lo bawain lagu siapa?” tanya Rio
“lihat aja ntar…”
“siang bro” sapa alvin yang baru saja datang
“siang” balas cakka. ia terpanah dengan gadis disamping alvin
“wah ada yang lain nih dari lo ik?” tanya rio memperhatikan oik dari atas sampai bawah. Oik hanya tersenyum diperhatikan seperti itu oleh rio, ia tahu penampilannya kali ini pasti membuat semua orang heran. Dress yang panjangnya diatas lutut dengan lengan yang juga di atas siku
PLAKK! Ify menggebuk punggungnya
“aku ada disini lho io”
“hehehehe… tenang honey. Aku cuman heran aja koq ama penampilan oik” balas rio
“cewe ini maunya apa sih! Sekarang pake sok dandan feminin kayak gitu… dia gk tau apa, kalau cakka tuh cuman suka sama gw” batin shilla
“udah, semuanya kan udah pada dateng nih.. aku mulai yah acaranya” cakka pun naik ke atas panggung
“sip!” balas sahabat cakka (obiet, alvin, rio)
Oik duduk disamping alvin. Obiet dengan agni, rio dengan ify, dan shilla di samping alvin
Cakka mulai memetik senar gitarnya dan melantunkan sebuah lagu
****
Acara selesai, oik pun berbincang dengan agni mereka memang lama tak bertemu. Sementara alvin dan yang lain juga larut dalam cerita masing-masing di tempat lain
Lalu shilla dengan tatapan sinisnya, melipat kedua tangannya didepan dada lalu berkata
“hadeh sok banget sih orang itu mau ngalahin fashion gw. Padahal dimana-mana tetap aja gw yang nomor satu dihatinya cakka” sindir shilla. ify menyenggol lengannya
“shil jangan gitu ah. Ketahuan kali kalau lo iri ngelihat oik berubah kayak gitu” bisik ify
“gw bukannya ngiri tapi gw gk suka aja disaingin” balas shilla
“sama aja kali shil” batin ify
“yaudah gw udah jelasin sama lo yah” kata ify
Oik menarik napasnya perlahan lalu kembali fokus pada agni dan menghiraukan sindiran shilla
“cewe ini gk peka apa!” kesal shilla lalu menghampiri oik dan mendorong oik perlahan, agni tidak terima dan baru saja mengangkat tangannya bersiap untuk menampar shilla tapi oik menahannya
“eh, cewe gk tau malu! Apapun usaha lo, lo gk bakalan pernah bisa gantiin posisi gw di hati cakka” bentak shilla. oik mengangkat wajahnya menantang shilla
“oh iya… aku baru tahu lho shil… lagian aku bisa terima koq gk jadi cewenya cakka asalkan aku gk pernah disindir ama orang tua pacar aku”
“maksud lo?”
“yah selama aku pacaran dengan alvin, ayah alvin belum pernah mengatai aku sebagai JakartaVirusCoret. Huh pasti sakit banget dibilangin kayak gitu”
“lo!!! argghhh”
“kenapa shil? Mau nampar aku? Silahkan pipi aku udah siap koq nerima tamparan kamu itu. karna gk selamanya aku menjadi Oik yang lemah, polos, dan terima disakiti sama cewe kayak kamu”
“CAKKA!!!!” teriak shilla
“ag, anak manja mau ngaduh tuh sama bapaknya. Kita cari pacar kita aja yuk” sindir oik yang membuat tensi shilla semakin tinggi
Agni mengangguk, mereka pun pergi meninggalkan shilla
“bukannya udah gw nasehatin tadi” tegur ify, berlalu
“huh” shilla menghentakkan kakinya ke tanah saking kesalnya
****
Didalam mobil alvin.
Alvin menoleh ke samping menatap gadisnya yang sedang tersenyum
“kamu kenapa sih? Daritadi senyum-senyum! Ada yang aneh dari aku?” tanya Alvin
Oik menoleh ke arahnya
“hidih apa coba yang aneh dari kamu. Paling cuman matanya”
“huh kamu tuh yah. Aku serius nih ik, kenapa kamu senyum-senyum?”
“oh, tadi kamu gk lihat sih. Aku berantem ama shilla dan aku menang”
“waw artinya kamu udah berubah”
“iya donk oik!, apalagi sewaktu om tunggul bilang sama aku kalau dia tuh gk suka sama shilla dan bilang kalau shilla itu cewe inilah cewe itulah dan bilang kalau shilla itu JakartaVirusCoret uh aku tambah senang karna aku punya senjata untuk menjatuhkan shilla” jelas oik bangga. Alvin mengacak rambut oik
“kamu emang pintar ik”
Oik hanya membalasnya dengan senyum bangga
“aku akan buktikan pada cakka bahwa aku bukanlah cewe polos dan lemah seperti apa yang ia pikirkan” batin oik
****
Setelah acara meet n great, cakka dan CC kembali ke jogja. Sama seperti sebelumnya, sesampai di rumah tanpa istirahat cakka segera mengabari shilla, dan BBM-an sepanjang malam dengan shilla dan membuat untuk kesekian kalinya ia terlambat bangun, dan membuatnya di hukum ketika sampai disekolah
Saat istirahat. Dikantin sekolah Cakka
“kka, gw heran deh lihat lo, bentar-bentar rajin, bentar-bentar males. Lo kenapa sih?” tanya irsyad
“ngomong apa sih lo gw gk ngerti” jawab cakka tanpa berpaling dari BB-nya
“lo balikan lagi yah ama shilla?” tanya irsyad yang membuat cakka meliriknya dengan sinis
Irsyad hanya mengangguk mengerti
“och gitu. pantes!” komentarnya lalu beranjak
“lo mau kemana? Makanan lo belum habis tuh!” tanya cakka
“buat lo aja gw kasihan lihat lo daritadi BBM-an mulu, takutnya kalau lo gk makan lo bisa kurus” kata irsyad lalu pergi meninggalkan kantin
Cakka memalingkan wajahnya dari BB-nya lalu menatap irsyad
“sialan tuh bocah” kesalnya lalu beranjak dari tempatnya dan pergi mengejar irsyad
****
Salah satu restaurant di Jakarta
Oik, Agni, dan Acha memasuki restaurant dan mata mereka terantuk pada satu buah meja disana ada girlband yang sedang naik daun Three Angel. Agni tersenyum sinis lalu melirik oik
“ik, ada three angel tuh” bisik agni
“mana..mana?” tanya acha tak mau ketinggalan
“tuh” agni menunjuknya dengan lirikan
“yaudah kita duduk disana aja” balas oik sambil menunjuk meja yang tak jauh dari meja three angel
Agni memanggil seorang pelayan, dan mulai memesan makanan. Setelah pelayan tersebut mencatat pesanan dari oik dkk, ia pun kembali ke dapur dan agni mulai angkat bicara
“eh ik, kamu mau rekaman single terbaru yah” tanya agni melirik sekilas meja three angel
Sivia menoleh ke arah sumber suara yang membicaran tentang single terbaru
“oh oik” batin sivia
“hm… dan kali ini asli lagu aku, bukan lagu orang yang aku aransemen ulang” jawab oik
“nih orang nyindir girlband gw yah” batin shilla
“judulnya apa ik?” tanya acha
“judul lagunya Cewe Bermuka Dua. Diceritakan ada seorang cewe yang punya dua cowo dan cowo pertamanya ini dia rebut dari cewe lain yang gk lain adalah juniornya”
“hm… kayak kehidupannya siapa tuh yah”
“mungkin salah satu personil MANIS MANJA GRUP” sindir agni
“hahahahaha” Tawa mereka pun pecah. Membuat shilla emosi dan menghampiri oik dan menggebrak meja didepan oik
“hei, kalau lo mau berantem ama gw bilang, jangan nyindir kayak gini. Pengecut lo pada” kata shilla
Ify mengelus pundak shilla
“shil jangan emosi”
Agni berdiri
“emang kita nyebut nama lo yah…”
“gw tau koq, yang lo sebut MANIS MANJA GRUP itu girlband gw.. iya kan”
Agni tampak berpikir
“ternyata lo nyadar juga”
“eh bilang aja kalau lo itu ngiri kan sama kita bertiga”
“ngiri ama lo bertiga. Gk mungkin, buat apa coba kita mungkin lebih hebat dari lo bertiga.. dasar cewe freak dan gk tau malu”
Tensi shilla benar-benar naik. Ia pun mendorong agni tapi karna agni kuat agni tak terjatuh
“kalau lo emang gk suka sama gw gk usah yah bawa-bawa nama grup gw”
“shilla, kamu bisa gk sih jaga diri. kamu harus tau kamu siapa. Hampir semua orang kenal sama kamu. Kalau kamu selalu kebawa emosi. Itu bisa merusak nama three angel dirana musik” tegas sivia
“tapi siv. Lo lihat sendiri kan mereka ngatain kita”
“mereka gk ngatain kita, tapi mereka nguji kesabaran kita. Udah ah ayo pulang”
“gk mau siv”
“ok shil. Ingat kalau kamu egois kamu gk bisa dapetin apa yang kamu mau… entah itu karirmu, gabriel atau cakka” kata sivia lalu menarik ify pergi dari tempat itu
Oik dan acha tersenyum meremehkan
“ternyata semua yang ada di layar kaca gk sama kayak behind the scene” celetuk oik
“iya ik. Aku mikir gitu, aku pikir dia yang nomor satu, ternyata tmannya juga gk setuju sama jalan pikirannya dia” tambah acha
Shilla kembali menggebrak meja
“lo semua!!! Gw pastiin lo semua gk akan bisa bahagia” ancam shilla lalu pergi
Agni, acha, dan oik hanya mengangkat bahu
“emangnya kamu mama lorent” tanya oik
“nenek sihir lebih tepat ik” kata agni
“tos dulu donk” kata acha
Mereka bertiga pun tos dan mereka kembali tertawa
“ini baru awal shilla. tunggu aja langkah selanjutnya. Nanti malam TL semua tentang kamu, tentang JakartaVirusCoret dan tentang SCG, shilla cewe ganjen” batin oik
****
Malam harinya… cakka iseng membuka twitternya dan betapa kagetnya dia saat TimeLine-nya penuh dengan cibiran yang ditujukan untuk @AshillaZahrantiara dan salah satu cibiran tersebut berasal dari akun twitter ayahnya. Rahang cakka mengeras
“AYAH…” geram cakka lalu bangkit dari tempatnya dan berlari ke kamar ayahnya
“ayah” panggil cakka
Om tunggul berbalik menatap cakka
“kenapa?”
“apa sih yang buat ayah gk suka sama shilla”
“apa yah…” om tunggul berpikir
“pertama. Shilla itu bukan cewe yang baik di mata ayah. Kedua shilla itu terlalu ganjen bagi ayah. Ketiga shilla itu manisnya hanya di mulut. keempat shilla itu sering banget nyakitin oik dan kelima selama pacaran dengan shilla nilaimu menurun drastis, kamu selalu terlambat, dan udah jarang shalat”
“kenapa sih ayah selalu membandingkan oik dengan shilla”
“karna bagi ayah oik itu gadis yang baik, sopan, dan bisa membuat kamu lebih baik.. sedangkan shilla, lihat saja tingkahnya tak pernah ada baiknya, bahkan didepan ayah sekalipun dia tidak pernah menghormati ayah”
“tapi ayah, bukan ayah yang ngejalanin itu semua. Tapi cakka, cakka yang berhak mengatur dengan siapa cakka mau, jadi ayah jangan pernah ikut campur masalah cakka” bentak cakka
Om tunggul yang tadinya duduk langsung berdiri dan menghampiri cakka
“kamu bisa mengulang kata-katamu” perintah om tunggul dengan nada tertahan
“a… aku.. aku gk suka ayah ikut campur masalah kehidupanku apalagi hubunganku dengan shilla”
PLAKK!!! Sebuah tangan mendarat di pipi cakka, cakka memegangi pipinya lalu mendongak
“ayah” lirihnya
“itu pertama kalinya ayah menaparmu dan ayah harap ini terakhir kalinya kamu melawan ayah”
Om tunggul pun berlalu dari hadapan cakka, Elang yang sedari tadi menguping dari balik pintu segera masuk menghampiri adiknya
“aku benci sama ayah” gumam cakka. Elang menepuk bahunya
“jangan karna kamu marah sama ayah kamu mau membencinya”
“tapi kak, ayah itu terlalu mengatur urusan aku”
“karna masalah kamu juga masalah ayah”
“argh… kakak tuh yah sama aja sama ayah” kesal cakka lalu berbalik. Elang menahan lengannya
“waktu kamu pacaran sama oik apa pernah ayah nampar kamu dan nentang hubungan kalian” tanya elang
Cakka hanya mengibaskan tangan elang dan segera pergi dari kamar ayahnya
“shilla. orang itu benar-benar bencana dalam keluargaku”
****
1 bulan berlalu, dan seperti biasanya hubungan cakka dan shilla tak pernah disetujui oleh om tunggul sedangkan tante ida sendiri dia hanya diam
“ayah egois, ayah gk pernah mikirin perasaan cakka” kata cakka pada ayahnya
“kamu sendiri gk pernah mau nurutin perintah ayah”
“ayah, cakka tuh masih muda, biarin cakka bebas memilih siapa yang berhak ada disamping cakka. ayah juga pernah muda kan kayak cakka dan gimana perasaan ayah kalau ayah sama bunda dipisahin waktu muda dulu. pasti ayah juga gk terima kan”
“kamu ini yah… sudah sukses seperti ini kamu sudah berani membantah ayah. Apa pernah ayah mengajarkanmu untuk membantah orang tua. Ini semua karna shilla, kamu jadi semakin nakal”
“ayah jangan pernah mengaitkan perubahan sikapku dengan shilla. aku seperti karna ayah, ayah yang terlalu mengekang aku”
“oh jadi kamu seperti ini karna ayah mengekangmu… lalu kebebasanmu selama ini menjadi seorang musisi bukan izin dari ayah. Kalau ayah mengekang kamu. Ayah gk akan pernah kasih izin kamu untuk jadi musisi apalagi sekarang ini ayah menyesal sudah kasih kamu izin karna dengan menjadi seorang musisi kamu bisa kenal dengan shilla orang yang pernah bisa ayah terima”
Cakka terdiam
“sekarang karna kamu bilang ayah mengekang kamu. Maka ayah akan kasih kamu dua pilihan, jadi musisi atau pacaran dengan shilla. kalau kamu memilih untuk jadi musisi lupakan shilla, tapi kalau kamu pilih pacaran dengan shilla lupakan mimpi kamu” om tunggul berlalu
“AYAH EGOISS!!! PANTAS SAJA BUNDA LEBIH MEMILIH BERPISAH DENGAN AYAH” teriak cakka
Elang hanya mampu menggelengkan kepalanya melihat pertengkaran ayah dan adiknya
****
Malam harinya…
Cakka sedang melamun didalam kamarnya… menghiraukan puluhan panggilan dari shilla dan BBM dari shilla
“shilla atau jadi musisi?” batinnya
“untuk jadi seperti ini aku butuh perjuangan yang sangat panjang”
“tapi apa aku harus merelakan cintaku. Hufft. Tpi ayah selalu serius dengan ucapannya.. apa yang harus aku lakukan”
“kamu ini yah… sudah sukses seperti ini kamu sudah berani membantah ayah. Apa pernah ayah mengajarkanmu untuk membantah orang tua. Ini semua karna shilla, kamu jadi semakin nakal”
“huh kak elang juga tadi gk belain aku sih…”
“padahal aku udah lagi mesra-mesranya sama shilla. ayah malah marah-marah kayak gini. Malah bilang kalau shilla itu cewe yang inilah itulah… dasar kayak gk pernah muda ayah”
****
Alvin turun dari panggung dan berjalan ke ruang ganti, duduk di salah satu kursi
“pasti kamu capek banget?” seorang gadis. Alvin menoleh, gadis itu menghampirinya, menarik sebuah kursi dan duduk disamping alvin
“iya nih” alvin menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi
Gadis tersebut mengacak rambut alvin
“hm… launching album perdana kamu lancar, semoga cd dan RBT-nya laris”
“amin…”
“yaudah sekarang kita pulang, kamu harus istirahat”
Alvin menoleh menatap gadis itu
“aku laper, mau ma’am dulu baru pulang” kata alvin manja. Gadis itu menepuk kedua pipinya
“ih,, kamu lucu banget sih… yaudah kita makan dulu setelah itu pulang” gadis itu pun berdiri
“makasih, kamu memang baik…”
Alvin merangkul gadis itu lalu berjalan
“…oik”
Gadis itu hanya tersenyum
“3 bulang bersama alvin seperti setahun bersama cakka” batin gadis itu
****
From : Cakka
Shil, sekarang ak ad di jkrt
Tepatnya di café bon vivant
Ak mau bicara penting sama kmu
Sorry ak gk jmpt kmu
“Penting?? Memang ada apa! Kebetulan aku juga mau bicara masalah om tunggul.. yang selalu meremehkan aku”
****
“ik, habis makan ke timezone yuk. Lama kita gk main” ajak alvin
Oik mendongak, menatapnya
“tadi janji setelah ini kita pulang!”
Wajah alvin memelas
“pliss ik”
“apa kamu gk capek?”
Alvin tersenyum
“kalau ama kamu aku gk bisa capek, soalnya kamu itu energi aku”
Wajah oik memerah
“gombal!”
“aku beneran oik”
“yaudah deh, tapi kali ini kamu harus janji, setelah puas main, pulang”
Alvin mengacungkan jari kelingkingnya
“aku janji!”
oik melingkarkan jari kelingkingnya di jari alvin
“kalau kamu ngelanggar lagi, aku udah gk mau nemenin kamu”
“ok!”
****
Salah satu meja di kafe itu terlihat pasangan kekasih sedang bertengkar
“shil, aku kesini mau bicara baik-baik yah sama kamu”
“tapi aku gk bisa nerima sama semua cibiran ayah kamu itu, tau gk itu ngerusak nama baik aku”
“yah lagian kamu juga sih kenapa kamu harus nanggepin semua cibiran itu kalau itu gk benar”
“tuh kan! Kamu belain ayah kamu lagi dan bilang kalau aku salah, sebenarnya apa sih mau kamu”
“shilla, kita bisa selesain masalah kita dengan kepala dingin”
“gk perlu kka, aku udah tahu semua, kamu sebenarnya cuman mau jatuhin aku. Kamu sebenarnya mau nyakitin aku. Selama ini aku udah curiga sama kamu, karna kamu mau kita pacaran jarak jauh ternyata semua itu cuman akal kamu aja untuk jatuhin harga diri aku… untung aja selama ini aku gk percaya kalau kamu setia disana sehingga saat kamu putusin aku kayak gini aku bisa terima karna masih ada gabriel yang ternyata lebih tulus dari kamu”
Cakka terbelalak mendengar penjelasan shilla
“apa? Jadi selama ini Kamu pacaran sama iel Dan bilang didepan aku kalau itu cuman akting gabriel” tanya cakka
“iya memangnya kenapa! Sebenarnya aku juga gk suka koq sama kamu, aku cuman senang kalau oik menderita karna dibenci sama kamu. Yang mau aku lihat tuh bukan kebahagiaan kamu pacaran sama aku tapi sakit hati oik yang melihat hubungan kita dan sekarang aku udah lihat betapa langgengnya hubungan oik dan alvin dan aku rasa cukup sampai disini permainan aku. dan sekarang saatnya aku menjalani hidupku dengan gabriel. dan kamu harus terima kenyataan kalau orang yang selama ini kamu sayangi hanyalah seorang yang ingin mempermainkan hati kamu” jelas shilla
“oh iya satu lagi, aku udah lihat ternyata kamu itu termasuk cowo yang lemah, karna kamu gk bisa percaya dengan omongan oik yang benar dan hanya percaya dengan omongan aku, dan kamu bisa luluh kalau dengar rayuan aku. dan itu buat aku, gk suka sama kamu. Cowo yang lemah dan jual murah” lanjut shilla lalu pergi. cakka terdiam di tempatnya
“mainin perasaan aku? dan selama ini oik gk bersalah! Cakka kamu benar-benar udah dibutain sama cintanya shilla” maki cakka pada dirinya sendiri
****
“ik, kita main basket yuk” ajak alvin sambil menarik tangan oik menuju ke permainan basket
Alvin menggesek powercard-nya lalu satu persatu bola basket keluar
“aku dulu yah” oik mengambil satu bola basket lalu melemparnya ke ring
“gol!” kata oik. alvin bertepuk tangan lau melemparkan bola basket yang dipegangnya
“ye aku jga masuk”
Akhirnya alvin dan oik pun bermain sepuasnya diiringi oleh canda dan tawa
“ik, tukerin tiketnya yuk” ajak alvin
“yuk”
Mereka pun berjalan ke tempat penukaran tiket hadiah
Disana berjejer hadiah, dan mata oik terantuk pada sebuah boneka beruang besar yang berwarna pink
“hm… mbak kalau boneka itu dituker ama berapa tiket?” tanya oik sambil menunjuk boneka yang ia inginkan
“oh kalau yang ini butuh 500 tiket” jawab wanita tersebut
Oik menghela napas melihat tiket yang ada ditangan alvin
“alvin kan cuman dapat 200” batin oik
“kamu mau itu” tanya alvin. Oik menggeleng pelan
“udah malam balik aja, kalau nunggu sampai kamu bisa dapat 500 pasti kita pulangnya tengah malam” tolak oik lembut
Alvin mengangguk lalu melirik jam tangannya
“masih jam lima koq.. yuk main lagi”
Alvin menarik tangan oik, berlari menuju wahana permainan yang lainnya
“kalau aku bisa ngasih kamu boneka itu, kamu bakalan kasih apa buat aku” tanya alvin
“apa yah?” oik tampak berpikir
“lihat aja nanti” balas oik
Alvin menggesek powercardnya lalu kepala-kepala tikus pun muncul
“kita main berdua” kata alvin. Oik mengangguk
Alvin pun mulai memukul kepala tikus itu
“yee kena” seru oik
“ik yang itu” seru alvin
PAK!
“kena!”
“hahaha oik lebay deh”
“ih alvin,, ayo buruan, sebelum tikusnya ngumpet lagi”
PAK‼
“yes kena lagi”
Alvin tersenyum melihat tingkah oik
Setelah permainan selesai, alvin mencari permainan lain
“aku mau main pinball ik”
“emang kamu bisa”
“bisa donk, apa sih yang aku gk bisa”
“yaudah aku mau lihat”
Alvin pun mulai bermain pinball, dan hebat alvin mendapat 100 tiket
“hm… aku udah gk sabar nih nunggu pemberian dari kamu” celetuk alvin
Oik meliriknya
“masih ada 180 tiket lagi emang kamu bisa”
“ayo kita main lagi ik. Jangan panggil aku koko alvin kalau aku gk bisa” bangga alvin kembali menarik tangan oik mencari permainan yang lain
“main basket lagi yuk”
“terserah, kali ini kamu mainnya sendiri aja”
“ok gk masalah”
Akhirnya alvin pun bermain dengan serius agar ia bisa mendapatkan 180 tiket lagi dan akan menukarkannya dengan boneka yang diinginkan oik
Lama bermain alvin pun bisa menadapat 500 tiket tanpa memberi tahu oik ia menukarkan tiket itu dan menghampiri oik
“yes oik aku berhasil.. dan ini untuk kamu” seru alvin sembari menyerahkan boneka beruang itu pada oik. oik yang tadinya duduk pun berdiri lalu mengambil boneka itu
“makasih vin”
Alvin memperhatikan oik
“kayaknya gedeean bonekanya daripada kamu” ledek alvin lalu berlari, oik memeluk bonekanya lalu mengejar alvin
“vin tungguin, awas yah kamu” teriak oik
Alvin masuk kedalam lift. oik berlari dengan cepat agar alvin tak meninggalkannya.
“hhhh koko.. ih nyebelin” kesal oik saat sudah berada didalam lift. didalam lift hanya ada dia dan alvin. Alvin pun menekan tombol 1 dan lift mulai berjalan
“iya maaf, sekarang mana hadiah aku karna udah berhasil ngasih kamu boneka itu”
Oik memanyunkan bibirnya
“gk jadi”
“ih oik gitu deh..”
“salah sendiri, kenapa ledekin aku”
“iya deh maaf,, tapi mana janji kamu”
“aku bilang gk jadi” balas oik
“yaudah bonekanya siniin” alvin merebut boneka yang di pegang oik
“ih jangan koko”
“yaudah hadiahnya mana”
Oik nampak berpikir
“yaudah kamu merem” perintah oik
“kenapa harus merem”
“buruan kalau gk mau merem gk aku kasih”
Dengan terpaksa alvin menutup matanya.. oik memeluk bonekanya dengan erat, menghela napas lalu berjinjit, mengecup kening alvin
“makasih ko” kata oik
Ting…
Lift… berhenti, oik pun berlari keluar. Sedangkan alvin ia masih terdiam ditempatnya
“vin, buruan. Udah jam 8 malam nih” teriak oik. alvin pun tersadar dan menyusul oik
****
Mobil alvin berhenti didepan rumah oik.
“vin, gk mampir dulu” tanya oik
“gk ah, kapan-kapan aja, sekarang udah malam…”
“och. Sekali lagi thanks yah bonekanya” kata oik
Alvin mengangguk, baru saja oik ingin membuka pintu, alvin menahan lengannya
“ik”
Oik menoleh
“apa?” tanyannya. Alvin hanya diam, memegang kedua lengan oik lalu menatapnya dalam. Oik jadi kaku sendiri menatap tatapan alvin yang seolah ia semakin terjatuh kedalamnya
“ng.. vin kmu mau ngapain?” tanya oik. alvin hanya diam, membuat suasana semakin hening
Oik sudah tak sanggup menatap tatapan alvin, ia pun menutup matanya dan Alvin mendekatkan wajahnya
“oik, alvin. Oik udah berubah, dia bukan lagi oikku yang polos, semua karna aku, aku yang udah nyakitin dia” lirih seseorang yang sedang berdiri tak jauh dari depan mobil alvin. Harapannya semakin hancur, tujuannya ketempat itu adalah meminta maaf pada oik, tapi melihat semua itu ia jadi yakin, Oik pasti sudah sangat membencinya. Apalagi ketika ia menjatuhkan tangannya tepat dipipi mulus oik, ia merasa itu adalah hal terburuk yang pernah ia lakukan terhadap oik
Oik turun dari mobil alvin, alvin menurunkan kaca mobilnya
“kamu hati-hati yah” pesan oik. alvin hanya mengangguk sembari tersenyum
“titip salam untuk om dan tante yah” kata alvin.
Oik mengangguk. Mobil alvin pun mulai melaju
Oik melambaikan tangannya, setelah mobil alvin menghilang dari pandangannya ia pun berbalik dan terus memeluk boneka beruangnya kali ini satu tangannya memegangi bibirnya dan membuatnya tersenyum sendiri
“alvin, alvin” gumamnya
“gk nyangka ternyata dia manis juga” batin oik lalu tertawa
****
Cakka-Shilla putus… keesokan harinya kabar itu sudah terpublikasikan diseluruh media. Tentu saja ada yang memberi respon positif dan sebaliknya. Oik senang cakka putus dengan shilla tapi bukan berarti dia masih sayang dengan cakka. ia senang cakka putus dengan shilla karna ia ingin cakka merasakan apa yang pernah ia rasakan. dan baginya tak ada kesempatan kedua untuk cakka, karna alvin mampu mengantikan posisi cakka di hati oik, alvin mampu mengobati luka di hati oik dan membuktikan bahwa laki-laki yang baik didunia ini tidak hanya ada cakka
“apa kakak bilang… lebih baik pilih oik daripada shilla. sekarang kamu lihat, shilla pergi oik juga pergi dan kamu tahu apa kata bunda dan ayah ketika tahu bahwa shilla hanya mempermainkan kamu, mereka bilang mereka menyesal kasih kamu izin untuk jadi musisi”
“kak udah deh gk usah bahas itu… 3 bulan lagi cakka udah UN, cakka mau fokus sama UN dulu dan mikir gimana caranya aku bisa masuk universitas yang aku inginkan”
“kamu kan mau ambil jurusan musik, pikir aja semua yang berhubungan dengan musik”
“gk semudah itu kak. udah sana, cakka lagi pengen sendiri”
Elang mengalah, ia pun beranjak dari kasur adiknya
“eh kak tunggu dulu.. boleh aku pinjem ponsel kakak”
“boleh nih”
“yaudah sana, nanti aku balikin”
Elang pun keluar dari kamar cakka
Cakka membuka daftar kontak di ponsel elang, mencari nama peri kecil dan ia menyalin nomor oik ke ponselnya dan menyimpan nomor oik
Setelah itu mengirimkan oik pesan singkat
To : Oik
Maaf krn slama ni ak gk p’caya sama kmu
Maaf jga krn ak p’nh nmpr kmu dan nyakitin perasaan kamu
Smoga kmu bhga dgn alvin
Miss you ik
.send
Setelah pesan terkirim cakka pun memilih untuk tidur
****
Mungkin inilah kepastian dari semuanya. Cakka yang terlalu menyayangi shilla dan oik yang ingin dipercaya oleh cakka. kepastian dari hubungan cakka dan shilla yang sebenarnya. Yang dulunya putus-nyambung, sekarang benar-benar putus, yang membuat cakka sakit hati, disaat oik sudah menerima seseorang yang baru dihatinya, disaat oik sudah melepaskannya, cakka baru membutuhkan kehadiran oik disisinya. Andai cakka tak pernah mengenal Shilla, maka Alvin tak akan pernah menjadi milik oik dan cakka tak akan pernah merasakan sakit hati karna di permainkan
Ckckckck…. Cinta memang membingungkan, apalagi yang putus-nyambung kayak cewe/cowo didunia ini cuman ada satu… putus-nyambung itu udah kayak mainin cinta kale yah??
Jangan pernah mengharapkan cinta dari seseorang yang belum pasti akan mencintai, dan juga jangan pernah mencintai seseorang yang belum pasti tulus mencintaimu
_THE END_
klau jelek.... mohon di maafkan yah :)
harap tinggalkan komentar, kritik, dan saran
harap tinggalkan komentar, kritik, dan saran
Komentar
Posting Komentar
Silahkan isi kotak putih di bawah ini