Dari Benci Tumbuh Benih Cinta (last part)
****
5 tahun kemudian
Lusa umurku sudah menginjak 20 tahun. Kalau kuliah ku bagus pasti saat ini aku sudah lulus. Tpi karna pikiranku benar-benar campur aduk tiga tahun yang lalu hingga menghambat pembuatan hasil penelitianku.
Tiga tahun yang lalu, gara-gara kak shilla kecelakaan. Mobilnya terjun ke jurang, di daerah puncak. Kata orang sih waktu itu jalan sepi dan licin, karna waktu itu kak shilla habis nembak aku trus aku tolak, bisa jadi kak shilla ngebut di jalan itu. Dan parahnya waktu itu shilla habis ketemuan ama aku. Kena lah aku yang dituduh menyembunyikan shilla yang aku sendiri tidak tau shilla ada dimana. Ayah Dan bundaku yang tau saat kejadian itu aku berada di rumah membantah keras kalau aku yang menyembunyikan shilla. Tpi ayah shilla tak terima karna terakhir kali shilla ingin keluar dia pamit kalau dia ingin ke rumahku. Akhirnya Hubungan ayahku dengan ayah shilla pun terputus dan menghambat kerja seluruh perusahaan ayah. Pikiranku saat itu benar campur aduk. Aku harus menyelesaikan hasil penelitianku tpi bagaimana caranya disaat seperti ini aku sibuk sendiri. Aku jga harus ikut membantu ayah.
3 hari kemudian. Kak shilla di temukan di pelataran perkebunan oleh pemilik kebun. Karna ayah shilla sudah membuat selebaran orang hilang. Pemilik kebun itu segera membawa kak shilla ke rumah sakit. Dan menghubungi ayah shilla. Setelah itu dengan perasaan yang tidak berdosa ayah shilla datang kerumahku untuk memintaku menjaga shilla. Tentu saja aku menolak. ‘enak aja awalnya mati-matian nuduh gw yang nyulik anak dia. Sekarang minta gw buat nemenin anak dia di rumah sakit’ rutukku dalam hati. Orang tuaku Dan kak alvin juga menolak. Bukannya minta maaf malah bawa masalah. Mana semua perusahaan ayah aku yang ada di indonesia pada macet gara-gara omongan dia kepada seluruh rekan bisnis ayah.
2 hari kemudian surat kabar seputar indonesia memuat kabar berita tentang
Pengusaha kayak pak zahran dinyatakan telah memfitnah pengusaha internasional pak tunggul bahwa putra bungsu pak tunggul telah menculik putri tunggalnya
Setelah kabar itu beredar, detik itu juga perusahaan ayah shilla bangkrut Dan perusahaan ayah ku kembali berjalan bahkan lebih lancar dari sebelumnya
Tpi ternyata penderitaan keluarga ku belum cukup sampai disitu. 1 bulan kemudian Kak shilla sudah sadar tpi dia hanya ingin ditemani oleh aku. Hanya aku. Padahal hasil penelitianku tinggal ditanda tangani oleh dosen pembimbing II ku
Lagi-lagi karna orang tuaku orangnya gk tegaan apalagi sekarang pengobatan kak shilla hanya di bantu oleh ayahku. Terpaksa aku harus mengorbankan kuliahku. Menemani dia di rumah sakit sampai dia sembuh, dia udah di perbolehkan keluar tpi dia lumpuh gk bisa jalan Dan harus menjalani terapi yah karna gk tega terpaksa aku menuruti kemauannya untuk ditemani kemana-mana. Dan tau gk berapa lama dia baru bisa kembali berjalan hampir setahun. Dan aku hampir saja di DO. Kalau saja aku ini bukan anaknya pak tunggul mungkin saja aku sudah di DO sejak 2 bulan sebelumnya.
Aku tidak tau ternyata selama aku dekat dengan kak shilla. Setiap aku ke belakang. Kak shilla selalu mengutak-atik ponselku Dan mendelete satu persatu inbox atau outbox yang tertera nama oik. Lalu nomer oik di delete juga. Benar-benar tiga tahun lalu dimana saat-saat aku di landa masalah
Karna nomer udah di delete. Kertas surat oik udah di buang. Oiknya jarang buka facebook. Dari sejak tiga tahun lalu Sampai sekarang aku Dan oik lost contant. Dan itu membuatku menjadi pusing setengah mati. Sempat aku ber inisiatif untuk meminta nomer oik dari kak dayat tpi kak dayat selalu sibuk dengan pekerjaannya. Sekarang kak dayat sudah jadi manager di salah satu perusahaan ayah. Kak alvin juga, Dan kak rio juga sama tapi kak rio bekerja di perusahaan ayahnya. Jadi mereka selalu bekerja sama
Sekarang aku bukan lagi cakka yang dulu. Sekarang aku udah 11:12 ama kurusnya kak rio. Dan karna pusing mikirin oik disana lagi ngapain. Sampai detik ini skripsiku belum selesai. Padahal ini adalah tugas terakhirku. Ini adalah langkah terakhirku untuk mendapat gelar Sarjana. Tpi semua dosen pembimbingku tidak ada yang suka dengan skripsiku. Semua yang sudah aku stor selalu di tolak. Dan tambah parahnya terakhir aku membuka FB ku sekitar seminggu yang lalu. Statusnya oik tuh In a relationship, tapi aku juga gk tau sama siapa. Mana dia gk bisa di hubungi lagi. Bikin aku benar-benar sakit hati
Oh iya diantara kedua sahabat aku itu. Cuman aku yang kuliahnya gk jelas. Mereka semua udah selesai kuliah. Karna ray dan ozy kuliah mengambil jurusan musik sekarang mereka sudah jadi artis dan membuat band namanya ROH band *aneh banget*. Ray drumer, kak obiet gitaris, biasa juga pindah ke pianis. Ozy vokalis. Sedangkan aku harus kuliah mengambil jurusan management. Yah aku ingin jdi bisnis-man. Meneruskan perusahaan ayah dan bersaing dengan kak alvin
Kak obiet sekarang udah berubah, gk tau kak obiet darimana tiba-tiba berubah jadi baik kayak gitu. Tapi baguslah biar aku aman gitu kalau misalnya oik balik walaupun aku gk tau oik bakal bener jaga hatinya buat aku atau bahkan udah lupa ama aku. Tpi aku berpikir kak obiet kayak gitu karna kak Zepha. Yah kak Zepha adalah teman kuliah kak obiet yang sangat baik dan cantik. Semenjak masuk ke kehidupan kak obiet. Kak obiet mulai baik dan lupa pada oik. Dan sekarang kak Zepha udah jadi tunangan kak obiet
****
“cakka kamu gk kuliah” tanya bunda sambil menarik selimutku
“aku kuliah siang bun” jawabku lalu bangun
“bunda”
“apa”
“sekarang tgl berapa”
“18 agustus. Memangnya kenapa”
“bunda gk ingat”
“oh iya bunda hampir lupa” kata bunda sambil menepuk jidat. Aku menghela napas lega
“bunda ada rapat pagi ini. Makasih yah udah ingatin bunda. Bunda pergi dulu yah. Jangan lupa sarapan” jelas bunda lalu segera turun
“what?? Mom. This my born day. What are you forget that??” lirihku
“huah tak ada yang ingat hari ultahku” teriakku lalu segera bangun Dan pergi ke kamar mandi
Setelah selesai berpakaian. Aku segera turun. Siapa tau tadi bunda pura-pura lalu sekarang dia kasih aku surprise di bawah. Namun sayang setelah aku sampai di lantai satu aku berjalan mulai dari ruang tengah, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, bahkan kolam renang, sama saja tak ada kehidupan disana.
“semua benar lupa kalau ini hari ultahku” batinku
“bi tau gk ini hari apa” tanyaku pada binem
“ini hari selasa den. Kenapa” jawabnya
“sama saja” batinku
“gk papa” balasku lalu berjalan ke tangga
“den cakka gk sarapan” tanya binem
“aku lagi males bi” jawabku
****
Sekarang sudah pukul 12.41. aku segera merapikan tasku dan pergi ke kampus. Sekarang aku tak lagi menggunakan Honda CBR kuning kesayanganku itu. Melainkan mobil mercedes benz. Saat di atas mobil aku berharap di kampus nanti kata yang menyambutku adalah ‘selamat ulang tahun cakka’. Namun lagi-lagi harapanku itu pupus. Sesampai di kampus semua tak ada yang memperhatikanku. Walau hanya sekedar menyapa. ‘siang kka’ pun gk ada. Semua pada menghindar, sejenak ku perhatikan tubuhku dari bawah sampai atas melalu cermin di toilet “apa ada yang kurang” tanyaku. Apa aku lupa memakai kaos kaki? Tidak. Apa aku lupa pake sisir? Tidak juga. Apa aku bau? Sama sekali tidak. So apa yang bikin mereka pada jauh. Apa di belakangku ada hantu? Pertanyaanku satu ini membuatku ngeri dan segera berlari keluar dari toilet. Setelah mata kuliah pertama selesai aku lalu menyapa temanku yang selalu menemaniku ke kantin
“hy lin” sapaku. Dia hanya tersenyum
“lo gk mau ke kantin” tanyaku. Dia lalu berdiri
“lo sabar yah kka” katanya lalu pergi
“maksudnya suruh gw sabar?” tanyaku dalam hati
“apa hari ini aku akan di DO?” tanyaku lagi
“oh no gk mungkin. Kalau hari ini aku di DO kenapa tadi tuh dosen gk marah-marah ama aku” lanjutku
“trus maksudnya nyuruh aku sabar itu apa” lanjutku lalu segera ke kantin
Hari ini ada empat mata kuliah yang harus aku selesaikan jadi aku pulang tepat pukul 6 malam
Tak terasa jam tangan pemberian oik waktu ultahku yang ke 15 yang melingkar manis di tangan kananku sudah menunjukkan pukul 6 artinya hari ini mata kuliahku sudah selesai. Setelah aku selesai merapikan semua buku-bukuku. Aku lalu kembali melirik tangan kananku. Melihat gelang berliontinkan lumba-lumba lalu aku teringat dengan surat waktu itu Kalau kamu pakai ini artinya kamu sayang sama aku
“oik” lirihku sambil tersenyum
“cakka happy bhirtday” kata olin sambil menepuk bahuku
“lo inget lin” tanyaku
“yah ingatlah. N selamat hari ini lo udah sabar menghadapi teman-teman yang pada ngejauhin lo. And ngerjain lo”
“oh jadi yang tadi ngasih kecoa di dalam tas gw itu lo” tanyaku. Waktu mata kuliahku yang kedua aku menemukan seekor kecoa dalam tasku. Dan hampir saja membuatku menangis
“lo tau gk lin. Tadi tuh gw hampir nangis” kesalku
“yah makanya kita ngerjain lo pake itu biar mendramatis. Sekalian biar satu kampus tau lo takut ama kecoa”
“huh dasar lo. Mendramatis apanya. Orang lo tadi mau bunuh gw”
“udah ah gw duluan kka. Malam”
“malam”
****
Aku sampai di rumah. Mulai dari gerbang tadi sampai di depan pintu rumah. Semuanya pada gelap
“orang pada kemana? Binem ama pak amin biasanya di rumah” tanyaku lalu segera membuka pintu. Saat aku masuk ke rumah, aku berjalan untuk menyalakan lampu. Tapi tiba-tiba saja lampu menyala.
“SELAMAT ULANG TAHUN CAKKA” teriak semua orang yang ada di rumahku (sahabatku, temanku, dan orang tuaku).
“ah gk nyangka ternyata mereka ingat” kataku. Lalu ray dan ozy menutup mataku
“ini apaan” tanyaku
“ penutup mata. Gw ama ray mau ngasih sesuatu ama lo” balas ozy
“trus gw gimana jalannya”
“biar gw ama ozy yang nuntun lo”
Aku lalu berjalan menghampiri mereka semua
“happy bhirtday to you… happy bhirtday to you… happy bhirtday… happy bhirtday… to cakka” seseorang bernyanyi. Suaranya jarang ku dengar tapi suara ini tak asing lagi bagiku
“di depan lo ada kue ulang tahun. Sebelum lo tiup lilinnya make a wish dulu” kata ozy
“ya allah semoga oik balik ke indonesia dan ingat ama aku. Amin…” batinku lalu meniup lilin
“fiuh” sepertinya lilin-lilinnya sudah padam
“happy bhirtday Anak Ilang” ucap seseorang dengan sangat lembut tepat di telinga kananku
“gk mungkin banget kalau ini oik. Baru juga doanya tadi. masa’ udah di kabulin” batinku
“tpi yang tau kata anak ilang cuman oik” lanjutku dalam hati
“koq diem” tanyanya.
“gw boleh buka mata gk. Penasaran nih” tanyaku.
“yaudah buka aja penutup mata lo” kata ozy. Perlahan tapi pasti aku membuka penutup mata Dan waw
“OIK‼” seruku. Aku ingin sekali memeluk oik tapi sayang oik memegang kue tar
“oh gw mimpi” teriakku
“gk mimpi cakka” ucapnya
“gimana yah ngasih bukti kalau kamu gk mimpi. Mau nyubit aku megang ku tar” kata oik lalu berpikir lalu tersenyum dan mendekat ke keningku. Oik mencium keningku. Ini lebih sopan dari kak shilla dulu yang langsung di pipi
“Happy bhirtday Anak Ilang” katanya untuk kedua kalinya
“masih gk percaya kalau kamu gk mimpi” tanyanya
“sekarang aku percaya. Ik thank’s dah balik” balasku
“CIEEE” seru para tamu yang ada dirumahku
“sayang banget gk bisa meluk oik. Megang kue tar sih dia” batinku. Oik lalu meletakkan kuenya di meja
“ayo sayang kamu potong kuenya” pinta bunda. Aku lalu berjalan ke dekat oik yang sedang ada di dekat meja
Potongan kue pertama
“potongan pertama buat siapa yah” tanyaku sambil tersenyum ke arah oik
“pasti dong buat orang yang spesial di hati kamu kka” seru kak obiet
“yang pertama di hati aku itu” kataku lalu berjalan ke arah bunda dan ayah
“makasih kalian udah mau didik aku sampai dewasa” ucapku lalu memberikan kue itu pada mereka. Bunda lalu menciumku lalu ganti dengan ayah
“sama-sama sayang”
“oik cemburu tuh kka” teriak ozy
“gk deh” balas oik
“yang kedua buat kak alvin. Thank’s udah mau jadi kakak aku” ucapku sambil memberikan kak alvin kue
“makasih juga udah mau jadi adik aku yang selalu jail”
“dan yang ketiga buat seseorang yang aku sayangi” ucapku lalu memberikan kue pada oik yang ada di dekatku
“makasih udah balik peri kecilku” lanjutku sambil mencium kening oik
“semua demi kamu anak ilang. Semoga di usiamu ke 20 ini kau bisa lebih dewasa. Kau sukses. Dan secepatnya kuliahmu selesai” doa oik
“amin…” balasku
“amin…” semua berseru
“suapin oik dong kka” seru ozy
“iya tuh biar seru!” kata kak rio
“nih dua bersaudara kompak banget” batinku
“yaudah ik sini aku suapin” kataku lalu mengambil satu sendok kue
“buka mulutnya a…” kataku. Oik membuka mulut aku lalu menyuapi oik. Semua tepuk tangan.
“Bukan konser woy” batinku. Pipi oik jadi belepotan. Aku sih ngasihnya banyak banget
“nih” aku memberi oik sapu tangan yang selalu ku bawa di saku celanaku.
Oik menerimanya “makasih” katanya lalu membersihkan pipinya
“ayo semua dimakan hidangannya” kata ozy
“woy yang tuan rumah siapa zy” tanya ray
“oh iya gw kita ini rumah gw” jawab ozy
“dasar lo” balas ray sambil menjitak ozy
“gk usah pake jitak gw kale”
“eh kalian udah berantemnya. Ayo dimakan” kata bunda
“happy bhirtday yah kka. Semoga hubunganmu dengan oik segera baik” kata kak obiet
“makasih yah kak” kataku
“selamat ulang tahun cakka. Cewe kamu cantik” kata kak Zepha. Wajah oik langsung memerah
“makasih kak” balas oik
“oh iya ik. Kenalin ini Zepha. Tunangan aku. Zepha ini oik cewe yang pernah aku ceritain ke kamu” kata kak obiet
“Zevana kamu bisa manggil aku kak zepha”
“oik kak”
“yaudah kak nikmati hidangan yang ada yah. Soalnya aku gk tau bunda nyiapin apaan” kataku. Kak obiet tersenyum
“untung aku cowo. Kalau cewe pingsan sdah aku” batinku
“ik ikut aku” kataku lalu membawa oik ke pinggir kolam. Aku Dan oik duduk di bangku di pinggir kolam
“koq kamu gk bilang mau balik ke indonesia” tanyaku sambil menggenggam tangan oik
“kan aku mau kasih kamu surprise” jawabku
“oh iya status kamu di facebook koq In a relationship. Emang kamu udah punya pacar baru” tanyaku
“gk koq cuman iseng aja” jawabnya. Aku lalu melepas genggamanku dari tangan oik
“oh iya kka. Mana gelang berliontin lumba-lumba yang pernah aku kasih ke kamu” tanya oik. Aku lalu menunjukkannya “nih” kataku
“kamu simpen” tanyanya
“iya. Emangnya kalungnya kamu hilangin” tanyaku. Oik lalu mengeluarkan liontin gelang yang dia sembunyikan dalam bajunya
“nih” katanya
“sama” balasku
“kan aku udah bilang. Aku punya yang sama kayak kamu. Tpi ngomong- ngomong koq kamu kurus gini sih emang tante gk pernah ngasih makan”
“bunda selalu koq ngasih aku makan”
“trus kenapa kurus gini udah kayak kak rio”
“kayak gini gara-gara kepikiran kamu terus ama mikirin tugas yang gk mau selesai-selesai”
“ckckck. Kayaknya aku harus ganti kata gendut jadi cungkrik. Jadi namamu bukan cakdut lagi melainkan cakring”
“cakring? Jelek amat. Mending gk usah ganti deh ik”
“iya deh anak ilang” balas oik. Tiba-tiba hening tak ada suara
“oik. Mau gk balik lagi jdi cewe aku” tanyaku
“maksudnya” tanyanya balik
“oik kamu tuh udah kuliah koq lemotnya masih gk hilang-hilang”
“hish cakka apaan sih. Emang aku gk ngerti kamu ngomong apa”
“kamu mau gk jadi pacar aku” tanyaku. Oik berdiri ia berjalan ke arah kolam. Tampak berpikir aku mengikutinya dari belakang
“kenapa gk mau” tanya aku lagi. Oik memandangku. Aku jadi salting
“aku mau koq” balas oik. Membuat hatiku bersorak gembira
“oh iya ik. Kamu gk kuliah” tanyaku
“aku udah selesai” jawab oik
“gk lanjutin KOAS” tanyaku lagi
“aku udah bujuk ayah agar meninggalkan pekerjaannya di perth dan mau rujuk dengan bunda. Di indonesia, jadi aku akan melanjutkan KOAS ku di indonesia. Dan tinggal selamanya disini”
“ah senangnya oik bakal tinggal disini lagi” seruku sambil merangkul oik. Lalu ada yang mendorongku Dan oik hingga aku tercebur ke kolam
“ozy!” seruku yang melihat tersangka
“acha‼” seru oik yang tahu bahwa acha yang mendorongnya
“dingin tau” seruku dan oik
“cie kompak amat yang baru jadian” balas ozy. Aku lalu berenang ke arah pinggir. Oik juga
“kayaknya kita ganggu deh zy. Orang lagi pacaran kita ceburin” tanya acha
“biarin aja cha. Mereka sendiri yang salah. Ini kan pestanya cakka. Koq cakkanya malah asik pacaran disini”
“lo berdua ngiri aja deh” kesalku. Sekarang aku Dan oik sudah ada didekat ocha
“kita sih gk niat merusak tapi. Tuh tamu pada nyariin orang yang ulang tahun” kata acha. Oik melirikku. Aku tersenyum.
“yaudah gw ama oik masuk ke dalam” balasku lalu mendorong ozy. Oik mendorong acha
“bye…” seruku dan oik
“hahaha” aku dan oik tertawa
“lho kalian darimana koq basah” tanya bunda
“habis di ceburin ama ocha bun” jawabku
“ocha”
“iya bunda. Ozy ama acha”
“occh. Yaudah sana ganti baju ntar kamu sakit” kata bunda
“iya bun” balasku
“aku ganti baju dulu yah ik” pamitku pada oik. Oik mengangguk aku lalu naik
“Kamu juga ik. Nanti kamu sakit lagi” kata bunda pada oik
“iya tante. Aku pamit dulu” balas oik lalu pergi
****
Keesokan harinya.
Hari ini aku kuliah pagi. Oik juga udah mulai KOAS hari ini. Tadi pagi saat mengantar oik aku sudah buat janji sore nanti aku Dan oik akan pergi ke pantai vanataca. Pantai untukku dari kak alvin. Pantai itu udah jarang yang mengunjungi. Jadi kak alvin ngasih nama vanataca
Jam tanganku sudah menunjukkan pukul 14.34 aku lalu pergi menjemput oik. Setelah itu tepat pukul 15 aku dan oik segera pergi ke pantai vanataca
Sesampai di pantai. Oik berjalan ke tempat dimana waktu itu aku pergi bersamanya. Di bawah pohon kelapa. Aku mengikutinya dari belakang
Aku duduk disamping oik dan oik bersandar di bahuku
“kka. Kamu harus menyelesaikan tugas terakhirmu. Aku ingin melihatmu seperti ayahmu. Dia orang yang sangat hebat” ucap oik
“karna sekarang kamu ada disini. Aku yakin semua yang tak bisa kulakukan dulu akan bisa kulakukan saat ini karna kamu ada oik” balasku. Oik lalu mengangkat kepalanya.
“maksudnya” tanya oik
“ya ampun ik. penyakit lemot kamu kambuh lagi. Gk bisa di ajakin serius”
“yah bukannya lemot cakka aku ngerti omongan kamu”
“itu lemot namanya. Maksud aku itu. Kau itu adalah penyemangatku. Karna kamu sekarang ada disini aku jadi bersemangat untuk melanjutkan hariku”
“och gitu”
“iya jadi udah ngerti”
“belum”
“jiah‼ oik, kalau bukan pacarku udah kujitak kepalamu. Jadi orang lemot jangan kelewatan dong”
“iya koq becanda. Aku udah ngerti koq maksud kamu”
“hm… ik”
“apa” tanya oik sambil menatapku
“kau sayang sama aku ik” tanyaku
“kenapa kali ini kau yang bertanya seperti itu”
“aku gk mau kehilangan kamu untuk kedua kalinya. Aku mau kamu ada disini selamanya jangan pernah pergi yah kecuali maut yang memanggilmu”
“I promoise anak ilang”
“kamu udah tepatin janjimu untuk balik ke indonesia. Dan sekarang aku yakin kau akan menepati janjimu lagi” kataku lalu berbaring di pangkuan oik. Oik mengelus rambutku
“aku mau nyanyi lagu sesuatu buat kamu”
“lagu apa ik” tanyaku sambil memandangi oik. Oik menunduk melihatku sambil tersenyum
“jangan nina bobo yah. Ntar aku tidur” kataku
“kamu nih. Gk mungkin lah nina bobo. Dengerin dengan baik yah” balas oik tak berhenti mengelus rambutku
percayalah engkau kepadaku
cintaku hanya untuk dirimu
sampai mati ku takkan selingkuh
cuma kamu pelengkap hidupku
cintaku setinggi himalaya
dan seluas isi jagad raya
tatap matamu bagai cahaya
jadikan aku sandaran jiwa
mati aku bila tak ada kamu
inginku selalu bersamu
dan mati aku bila engkau pergi
tinggalkan aku sendiri
dalam kehampaan hati cinta aku gila
cintaku setinggi himalaya
dan seluas isi jagad raya
tatap matamu bagai cahaya
oh jadikan aku sandaran jiwa
oh mati aku bila tak ada kamu
inginku selalu bersamu
dan mati aku bila engkau pergi
tinggalkan aku sendiri
mati aku bila tak ada kamu
inginku selalu bersamu ow ow
dan mati aku bila engkau pergi pergi dariku
cinta aku gila, cinta aku gila
tanpa kusadari ternyata aku tertidur selama oik menyanyi tadi. Tak ada lagi kudengar suara mungkin ia juga sedang tertidur
sore ini kuhabiskan waktuku bersama oik. Hanya dengan dia. Setelah dari pantai vanataca. Kami pergi jalan-jalan. Kemana saja yang oik mau
****
2 bulan kemudian.
Sekarang Aku sudah sarjana. Dan aku akan segera bekerja di perusahaan ayah yang di pimpin oleh kak alvin. Kata ayah sih aku harus punya pengalaman kerja dulu baru bisa jadi manager
Dan sekarang oik bukan lagi kekasihku melainkan calon istriku. Beberapa minggu yang lalu aku dan oik tunangan
Huft… lengkaplah sudah kebahagiaanku. Kakak yang sudah tidak cuek lagi denganku. Aku Dan oik yang sudah bersatu. Kak shilla yang gk tau kemana semenjak ayahnya bangkrut. Dan satu yang paling membahagiakanku yaitu adanya kak
Zepha dalam kehidupan kak obiet. Aku bangga bisa bertahan sampai sekarang mengingat dulu semua ku lalui dengan tantangan yang sangat berat. Akhirnya aku berhasil meraih kebahagiaanku. Bersatu dengan mantan musuhku yang benar-benar dulu sangat ku benci. Yang aku sendiri tidak tau apa alasannya dulu aku membenci oik.
Tak ada yang tahu jalan hidup seseorang itu bagaimana. So kita sebagai manusia jalanin aja apa yang terjadi. Syukuri apa yang ada. Karna suatu saat nanti akan ada kebahagiaan di balik rintangan yang sulit. Suatu saat nanti akan ada berjuta keberuntungan di balik ke tabahan seseorang. Janganlah pernah berpikir untuk menghakhiri hidup ini
And one more kalau benci dengan seseorang jangan terlalu benci yah ntar jadi cinta kayak aku ama oik. Kalau cinta juga jangan terlalu, ntar jadi benci. Satu lagi tips untuk menjaga hubungan yaitu saling mempercayai satu sama lain Dan saling menjaga kepercayaan satu sama lain. Maka yakinlah kau akan selalu terjaga. Maka yakinlah kalian tak akan pernah berpisah. Kuatlah jika ada cobaan yang menghampiri hubunganmu karna setiap hubungan pasti ada saat bahagia dan saat sulit.
THE END…
Huft… akhirnya cerita ini selesai juga. Maaf kalau endingnya hancur
Makasih yah yang udah mau baca+coment cerita ini. Dari yang ceritanya nyambung sampai yang ceritanya gaje
Maaf juga kalau dalam cerita saya ini sering terdapat kalimat yang tidak mengenakkan dan tidak jelas
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih pada para pembaca yang senang dengan semua cerita saya
keep coment plis
Komentar
Posting Komentar
Silahkan isi kotak putih di bawah ini